DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar
....................................................................................................... i
Daftar
Isi
................................................................................................................ ii
BAB
I Pendahuluan
............................................................................................. 1
1.1.
Latar Belakang
................................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah
............................................................................................ 2
1.3.
Tujuan
.............................................................................................................. 2
BAB
II Pembahasan
............................................................................................. 3
2.1.
Pengertian Manusia dan Budaya
..................................................................... 3
2.2.
Pengertian Budaya dan Kebudayaan
............................................................... 4
2.3.
Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
............................................................ 5
BAB
III Penutup
................................................................................................... 8
3.1.
Kesimpulan
...................................................................................................... 8
3.2.
Saran
................................................................................................................ 8
Daftar
Pustaka
...................................................................................................... 9
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki segala kelebihan dan
kesempurnaan yang sangat berbeda dengan binatang. Binatang berkembang
dari masa ke masa secara statis, alamiah, dan dengan perilaku yang
naluriah. Sedangkan manusia berkembang secara dinamis, bergerak dan
berubah dari waktu ke waktu karena sejalan dengan perkembangan akal,
budi, dan dayanya. Oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk
budaya, yaitu makhluk yang menggunakan akal (rasio) dalam berfikir
untuk mengembangkan kehidupannya. Kemampuan berfikir, manusia dapat
mengembangkan sistem-sistem yang dapat membantu mempertahankan
kehidupannya. Sistem-sistem tersebut adalah sistem bahasa, sistem
pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata
pencaharian, sistem religi, dan kesenian. Keseluruhan sistem tersebut
dinamakan kebudayaan.
Salah
satu unsur (subsistem) kebudayaan yang hidup di masyarakat adalah
kesenian. Suatu kesenian akan dapat berkembang karena didukung oleh
masyarakatnya. Setiap masyarakat memiliki bentuk kesenian yang
berbeda karena masyarakatnya juga berbeda-beda. Kesenian yang
berkembang pada kelompok masyarakat perkotaan berbeda dengan
masyarakat pedesaan. Kesenian masyarakat modern berbeda pula dengan
masyarakat tradisional. Perbedaan tersebut disebabkan antara lain
oleh sistem nilai, kondisi alam dan lingkungan, serta tatanan
sosial-budaya.
Indonesia
merupakan negara yang memiliki budaya yang tak terhingga banyaknya,
salah satunya adalah kerajinan. Kerajinan merupakan produk budaya
yang dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan yang tumbuh di
negara kita. Oleh karena itu banyak budaya-budaya asing yang masuk ke
negara kita, sebagai contoh, banyak lagu barat dan musik barat yang
bergerak dari kota-kota besar hingga sampai ke desa. Sehingga hal itu
merupakan masalah yang kompleks terhadap lenyapnya seni tradisional,
khususnya kerajinan. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk
tetap menjaga dan melestarikan budaya asli kita, seperti meningkatkan
masyarakat pendukung terhadap kerajinan yang dihasilkan oleh
masyarakat setempat di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari
interaksi antara sesama manusia dalam suatu masyarakat yang akan
berkembang menjadi salah satu kebutuhan sosial. Selain itu,
diperlukan juga peningkatan terhadap kualitas kerajinan itu sendiri,
contohnya dalam kualitas dan estetika produk kerajinan.
- Rumusan Masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam makalah yang kami susun ini adalah
:
- Apa pengertian dari Manusia dan Budaya ?
- Apa pengertian dari Budaya dan Kebudayaan ?
- Apa yang dimaksud dengan Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya ?
- TUJUAN
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap
orang untuk memahami segala aspek tentang kebudayaan seperti halnya :
pengertian kebudayaan, fungsi akal dan budi dalam pengembangan
kebudayaan, proses dan perubahan kebudayaan.
Kita
sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat
penting dalam segala aspek sebagai pelaku budaya. Dengan kita menjaga
kelestarian budaya maka kita dapat melestarikan kebiasaan-kebiasaan
yang membentuk pribadi kita masing-masing. Budaya merupakan ciri khas
dari suatu daerah yang menggambarkan hubungan kebersamaan atau
panutan di antara masyarakat setempat.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Manusia dan Budaya
- Pengertian Manusia
Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta),
“mens”
(Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat
diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
merupakan suatu oganisme hidup (living
organism).Terbentuknya
pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim
dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik
lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik,
fisik, sosial), maupun kesejarahan.
- Pengertian Budaya
Budaya
atau
kebudayaan
berasal
dari bahasa
Sanskerta yaitu
buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia.
Dalam
bahasa
Inggris,
kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin
Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture
juga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia.
- Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Kata
budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta,
karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai
singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta
budhayah
yaitu
bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau
kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur.
Dalam bahasa Inggris culture.
Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera.
Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan
tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti
culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk
mengolah dan mengubah alam.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
- Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya
Berdasarkan
pengertian-pengertian dari bab-bab di atas, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa budaya adalah sesuatu bagian dari manusia tidak akan
pernah terpisahkan, karena tabiat manusia itu sendiri adalah
berbudaya. Kenapa begitu? Jika kita melihat arti manusia secara
bahasa, yakni dari kata manu,
memiliki arti berfikir, berakal budi. Dan budaya sendiri dalam arti
bahasa berarti akal atau budi. sehingga jika kita menarik garis lurus
antara arti kata manusia dan budaya, maka kita akan mendapatkan dua
kata kunci, yakni akal dan budi. hal ini menunjukkan keterkaitan
diantara keduanya. Mengenai keterkaitan keduanya kita bisa
memperhatikan gambar di bawah ini:
Jika
kita melihat keadaan di sekeliling kita banyak sekali contoh-contoh
yang menunjukkan manusia sebagai mahluk yang berbudaya, misalnya,
kebiasaan masyarakat untuk mengadakan sholawatan dalam rangka
menyambut maulid nabi besar Muhammad SAW, mengunjungi makam para
wali, budaya bau nyale
di
wilayah nusa tenggara barat. Dan berbagai macam budaya lain di
nusantara ini yang sampai sekarang masih tetap di laksanakan karena
kepercayaan mereka kepada nenek moyang mereka, sekaligus sebagai
bukti bahwa manusia adalah mahluk yang berbudaya.
Dalam
Al qur an sendiri ada beberapa ayat-ayat Al qur an, yang menunjukkan
manusia sebagai mahluk yang berbudaya, misalnya dalam firman Allah:
“sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya siang dan
malam merupakan tanda bagi orang-orang yang berfikir. Yaitu
orang-orang yang mengingat Allah dengan cara berdiri, duduk ataupun
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi,
maka mereka berkata, ya tuhan kami,tidaklah kau menciptkan semua ini
dengan sia-sia, maha suci engkau, maka lindungilah kami dari api
neraka”.
Pada
ayat di atas kita menemukan kata berfikir pada ayat pertama yang
merupakan arti manusia, dan pada ayat kedua kita menemukan kata
mengingat Allah (akhlak/budi) yang merupakan arti kata budaya,
sehingga dengan demikian nyatalah alas an kita kiranya jika kita
mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang berbudaya. Karena hanya
orang yang berbudayalah yang bisa menggapai derajat yang telah Allah
janjikan dalam surat Al mujadalah ayat 11. Dengan demikian marilah
kita selalu memperbaiki diri kita sebgai mahluk yang berbudaya dan
semakin bersemangat terus untuk mengembangkan budaya kita, tentunya
budaya yang di pandang benar oleh syariat.
- Fungsi Akal Dan Budi Manusia Dalam Pengembangan Budaya
Akal
adalah
kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia.
Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif
berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi akal adalah untuk berfikir.
Kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa
yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah
dan akhirnya membentuk tingkah laku.
Budi
adalah akal yang merupakan unsur rohani
dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduan akal
dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu.
Jadi jelas bahwa
fungsi akal dan budi manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan
kemanusiaan sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam raya
ini.
Kegiatan-kegiatan
yang dipelajari itu merupakan salah satu bagian dari kebudayaan
masyarakat secara keseluruhan. Didalamnya juga termasuk artefak dan
berbagai kontruksi proporsi kompleks yang terekspresikan dalam system
symbol yang kemudian terhimpun dalam bahasa. Melalui symbol-simbol
itulah tercipta keragaman entitas yang sangat kaya yang kemudian
disebut sebagai obyek konstruksi cultural sepoerti uang, system
kenegaran, pernikahan, permainan, hukum, dan sebagainya, yang
keberadaannya sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap system aturan
yang membentuknya. System gagasan dan simbolik warisan sosial itu
sangatlah penting karena kegiatan-kegiatan adaptif manusia sedemikian
kompleks dan beragam sehingga mereka tidak bisa mempelajari semuanya
sendiri sejak awal.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan:
- Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
- Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
- Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.
- Saran
Dengan
dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan
saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.
DAFTAR
PUSTAKA