Demo Site

Rabu, 30 November 2011

Sosialisasi Pemuda

     Dewasa ini, kita tidak bisa hanya bergantung kepada otak dan tenaga kita saja, tetapi kita harus menggunakan sosialisasi sebagai penunjang kita, karena apabila kita hanya menggunakan otak dan tenaga kita, kita bisa mengalami kebuntuan, tetapi kalau kita bersosialisasi, apabila kita mengalami kebuntuan, kita bisa meminta tolong kepada teman kita, dan apabila kita ada masalah kita bisa share kepada teman-teman kita agar kita tidak terjerumus dalam kesalahan, seperti mengkonsumsi narkoba, bunuh diri, dan lain sebagainya.
     Di dunia maya banyak sekali media untuk bersosialisasi, seperti FacebookTwitterKaskusMy Space, dan lain sebagainya. Banyak orang sukses akibat ketenarannya, contoh saja para artis yang terjun ke dunia politik, mereka berpikir, telah banyak yang mendukung dia selama terjun di dunia entertaiment, jadi kalau dia terjun ke dunia politik, mereka bisa dengan mudah membawa massanya mengikutinya.
     dalam hadits nabi juga dikatakan bahwa orang yang bersilaturrahmi (bersosialisasi), dipanjangkan umurnya", ini dikarenakan, apabila kita bersosialisasi, kita akan saling menolong satu sama lain, apabila kita kesusahan, teman kita menolong kita, dan begitu juga sebaliknya.
     Intinya bersosialisi memudahkan kita dalam melakukan banyak hal.

Senin, 21 November 2011

Modul QBASIC

     Bagi temen-temen yang lagi menekuni bahasa pemrograman terutama QBASIC, penulis menyediakan modul-modul QBASIC agar teman-teman bisa mempelajarinya di rumah.

     Didalam artikel ini penulis menyediakan link untuk compiler QBASIC, dan beberapa modul pembelajaran QBASIC agar teman-teman bisa mempelajarinya.

     Apabila ada link yang rusak mohon comment kepada penulis.

    Bagi teman-teman yang mempunyai blog, bisa kita saling join, join di blog ini ya..

    Untuk compiler QBASIC teman-teman bisa download di
                                     Situs Resmi QBASIC

    Dan untuk modul QBASIC, teman-teman bisa mendownloadnya di sini

Sabtu, 12 November 2011

Tawuran (Kritikan Terhadapa Budaya Bangsa Kita)


     Masih tentang budaya bangsa ini sekarang, seperti yang kita tahu bahwa banyak masyarakat kita yang melakukan tawuran, terutama anak SMA/STM, SMP, bahkan SD. Sepertinya negara kita telah berputar 180º, dari yang dahulunya terkenal sebagai bangsa yang bertata krama, ramah terhadap semua orang menjadi bangsa yang tidak punya budi pekerti yang baik dan cepat emosian.




     Banyak contoh-contoh yang penulis dapatkan selama perjalanan pergi maupun pulang kuliah, mulai dari anak STM yang terbebas dari kejaran polisi setelah tawuran, 2 siswi yang bolos sekolah, maupun cerita dua taruna/i yang izin keluar asrama. Pertama-tama penulis akan menceritakan pengalaman penulis ketika penulis pulang dari kuliah.

     Kala itu penulis sedang naik Metromini, sedang duduk sambil menyantaikan diri sejenak setelah kuliah dari pagi sampai sore, datang segerombolan siswa STM Bunda Kandung yang langsung membuat bis penuh sesak. Sepanjang perjalanan, mereka berisik seperti hanya kelompok mereka saja didalam bis, padahal ada orang tua juga yang sedang naik didalam bis itu, ini membuktikan bahwa pendidikan karakter di negeri ini masih kurang, terbukti dari tidak ada rasa hormatnya siswa Bunda Kandung tersebut terhadap penumpang lain didalam bis tersebut. Ketika polisi ada di dekat bis tersebut, mereka tambah berisik, menandakan mereka ada urusan dengan polisi, ditambah ketika di dalam bis, ada salah seorang dari mereka menelepon teman mereka yang tidak ikut didalam bis tersebut, dia menanyakan siapa saja dari anak SMA 68 yang tertangkap oleh polisi, dan ketika lampu merah mereka bertemu dengan temannya diluar bis, dia menanyakan temen satu sekolahnya ada yang tertangkap apa tidak, tetapi temannya malah mengejek “ngaku anak BheKha (Bunda Kandung)”, memang STM Bunda Kandung terkenal dengan tawurannya, mengapa pemerintah tidak membubarkan sekolah itu, padahal teman saya sempat berkata bahwa ketika dia SMA, dia sempat ikut test masuk STM Bunda Kandung, dan ketika dia ditest, gurunya ngetest sambil merokok, ini membuktikan bahwa guru tersebut tidak memberikan contoh yang baik kepada generasi muda.

     Mengapa setiap permasalahan tidak diselesaikan dengan musyawarah, padahal kalau dengan kekerasan, akan menimbulkan kerugian di kedua pihak. Anggaplah kalau kita kalah dalam suatu debat atau perlombaan, anggap itu semua keberhasilan yang tertunda atau bahkan bukan rejeki kita.

رَسُوْلُ اللهِ صَلَّی اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ رَأَی مِنْکُمْ مُنْکَرًا فَلْیُغَیِّرَ بِیَدِهِ وَ إِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ وَ إِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ ذَالِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ


Artinya : Rosulullah SAW Bersabda, “Barang siapa yang melihat kemungkaran/kejahatan, maka rubahlah dengan tangan, apabila tidak bisa, rubahlah dengan ucapan, apabila tidak bisa rubahlah dengan hati, itu selemah-lemahnya iman/kepercayaan.

Jumat, 04 November 2011

Budaya Bangsa Kita

  Bangsa kita terkenal dengan bangsa yang memilki adat ketimuran seperti negara Jepang, Korea. Tetapi mengapa kita terpengaruh oleh "Westernisasi" budaya dari barat, yang cenderung anarkis dan tidak teratur, berbanding terbalik dengan adat kita, adat ketimuran yang ramah dan bersahaja kepada semua orang.
   Mengapa kita mengikuti budaya barat yang cendearung lebih buruk daripada budaya kita, yang mana kita bisa damai dengan melestarikan, dan mengamalkan itu di kehidupan sehari-hari kita.
   Mengapa bangsa kita cenderung "latahan" ikut-ikutan tanpa berpikir panjang apa yang akan terjadi jika kita mengikuti budaya itu, bisa saja kan budaya yang kita ikuti akan menjerumuskan kita, dan justru budaya yang ada semenjak nenek moyang kita justru membawa kita pada kemakmuran dan kedamaian dalam hidup kita ini.
   Pemerintah kita sedang berusaha untuk menjadikan negara ini menjadi negara yang baik, tetapi mengapa kita tidak pernah berpikir panjang apa yang dilakukan pemerintah terhadap negara kita, seperti yang terjadi di jalan Juanda, Jakarta, di sana pemerintah sedang membuat "Gorong-Gorong" jalur air bawah tanah yang dimaksudkan agar daerah tersebut terhindar dari banjir, memang pas pertama kali daerah itu macet, tapi nanti kalau pembangunan itu sudah selesai daerah itu akan kembali lancar plus tidak banjir.
   Intinya kita harus tahu apa yang pemerintah inginkan terhadap apa yang mereka lakukan, dan kita harus bersabar untuk mencapai tujuan kita, karena "Sabar itu Membantu Semua Pekerjaan Kita", seperti pepatah arab "الصَّبْرُ یُعِیْنُ عَلَی کُلِّ عَمَلٍ".
Indonesia Flag Orb